Ragam Nutrisi pada Daging Sapi Tenderloin
“Tidak hanya enak dan sangat empuk, daging sapi tenderloin juga memiliki beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan. Selain kaya akan protein, makanan ini juga mengandung vitamin B6, vitamin B12, kalsium, dan zat besi.”
Tenderloin merupakan salah satu bagian daging sapi favorit yang dipesan banyak orang saat makan steak di restoran. Hal itu bukan tanpa alasan, potongan daging sapi tersebut memang yang paling empuk, sehingga tidak heran bila harganya pun cukup mahal.
Selain empuk dan enak, daging sapi tenderloin juga rendah lemak dan tidak menaikkan kolesterol. Makanan tersebut juga mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, vitamin B12, zat besi, niasin dan seng.
Itulah mengapa daging sapi tenderloin merupakan menu makanan yang lezat dan juga sehat.
Berbagai Kandungan Nutrisi dalam Daging Sapi Tenderloin
Tenderloin adalah otot lonjong yang disebut psoas major, yang memanjang di sepanjang bagian belakang tulang belakang, tepat di belakang ginjal, dari sekitar tulang pinggul hingga tulang rusuk ketiga belas sapi. Tidak banyak dilatih, itulah sebabnya dagingnya sangat empuk.
Tenderloin terbungkus dalam lapisan tebal lemak rapuh yang dikenal sebagai lemak ginjal atau suet, yang bisa digunakan dengan cara yang sama seperti lemak babi.
Otot yang lebih kecil dan sangat kurus yang disebut psoas minor, biasanya disebut sebagai rantai, membentang di sepanjang tenderloin dan sering kali (tetapi tidak selalu) dihilangkan sebelum tenderloin mencapai wadah daging. Di ujung lain ada otot lain, iliacus, kadang disebut otot samping atau otot sayap.
Berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram daging sapi tenderloin:
- Kalori: 324 kkal.
- Protein 24 gram.
- Jumlah lemak 25 gram.
- Lemak jenuh 10 gram.
- Kolesterol 85 miligram.
- Natrium 57 miligram.
- Kalium: 331 miligram.
- Zat besi: 3,1 miligram.
- Vitamin B12: 2,5 miligram.
- Kalsium: 9 miligram.
- Vitamin B6: 0,3 miligram.
- Magnesium 22 miligram. Meskipun tenderloin merupakan bagian daging sapi yang rendah lemak, kamu tetap perlu membatasi konsumsinya.
-
1.Perbanyak sayur-sayuran
Selain mengurangi jumlah gram daging tenderloin yang dikonsumsi, anda juga bisa mengisi piring anda dengan lebih banyak sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk membatasi konsumsi daging.
Jadi, porsi daging yang anda konsumsi seharusnya hanya seperempat dari piring, dan sisanya adalah sayuran. Secara umum, mengonsumsi daging merah tanpa lemak seberat 100 gram per minggu sepertinya masih wajar untuk kesehatan.
2. Panggang dengan lebih cerdas
Memasak daging pada suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang, bisa menciptakan senyawa yang bisa menyebabkan kanker. Nah, untuk meminimalkan pembentukannya, cobalah untuk memasak daging jauh dari api, sering membaliknya agar tidak gosong dan membuang bagian yang gosong sebelum dimakan.
Selain itu, anda juga bisa memasangkan daging sapi tenderloin yang dipanggang dengan buah dan sayuran yang mengandung antioksidan yang bisa menangkal karsinogen. Memarinasi daging dengan minyak dan asam, seperti jeruk lemon atau jeruk nipis, sebelum dimasak juga bisa membantu mencegah pembentukan senyawa tersebut.