Office Hour: (Senin-Jum’at, 07.30-16.30 WIB) (Sabtu 07.30-12.00 WIB)
Office Hour: (Senin-Jum’at, 07.30-16.30 WIB) (Sabtu 07.30-12.00 WIB)
Home » Promo & Tips » 5 Tips Mengolah Buntut Sapi

5 Tips Mengolah Buntut Sapi

 

Buntut merupakan salah satu bagian yang paling enak dari sapi. Saking enaknya, buntut ini sering masuk ke dalam kategori makanan mahal.

Mengapa bagian ini dibandrol harga yang mahal? Karena bagian ini dagingnya empuk, berlemak dan enak saat dimakan.

Biasanya buntut dimasak menjadi sup atau dibakar. Jika dimasak menjadi sup, rasa kuahnya dijamin kaya rasa karena buntut sapi ini merupakan salah satu bagian yang menyumbang kaldu.

Bayangkan saja, kuahnya yang super enak ditambah dengan buntut yang empuk, wah, mantap banget!

Merasakan masakan buntut yang enak tak perlu jauh-jauh ke restoran.

Kita sendiri bisa memasak olahan buntut yang enak sendiri di rumah.

1/ MEMILIH BUNTUT SAPI

Tips mengolah buntut sapi pertama adalah memilih buntut sapi. Di pasaran, terdapat buntut sapi impor dan buntut sapi lokal.

Perbedaan mendasar keduanya adalah jumlah lemak dan daging yang menempel pada buntut.

Buntut sapi impor memiliki lemak yang lebih banyak, sedangkan buntut sapi lokal lemaknya lebih sedikit tapi dagingnya lebih banyak.

Namun, daging buntut sapi impor lebih empuk dibandingkan buntut sapi lokal.

Sekarang, kembali pada kita, mau buntut yang seperti apa?

Kalau suka buntut yang berlemak, sebaiknya beli buntut sapi impor, tapi kalau ingin sup buntut atau olahan buntut lainnya tidak terlalu berlemak sebaiknya beli yang buntut sapi lokal.

Saat membeli buntut sapi di pasaran, perhatikan apakah dagingnya masih merah segar atau tidak. Kalau merah menandakan buntut sapi masih berkualitas bagus.

Perhatikan juga saat dicium apakah buntut sapi mengeluarkan aroma busuk. Terakhir, saat bagian dagingnya ditekan apakah masih kenyal atau kembali ke bentuk semula atau tidak.

Memilih buntut sapi yang segar akan meningkatkan kualitas masakan buntut sapi kita.

2/ MEMBERSIHKAN BUNTUT SAPI

Berikutnya adalah tips membersihkan buntut sapi. Ingat, buntut sapi ini dilarang dicuci di bawah air. Sebab, kalau dicuci, jus dalam buntut sapi akan keluar dan nanti masakan buntut sapi akan kering rasanya.

Kalau buntut sapi sedikit kotor, bisa kita lap dulu menggunakan lap dapur atau tisu dapur.

Cara membersihkan buntut sapi yang benar adalah dengan merebusnya. Masukkan buntut sapi saat air belum mendidih atau masih bersuhu ruang, kemudian baru nyalakan api.

Biasanya darah sisa atau kotoran lainnya akan mengapung saat air mendidih. Nah, air rebusan buntut sapi yang pertama ini wajib dibuang.

Kalau mau mengempukkan buntut sapi, kita lanjut merebusnya dengan air yang baru.

3/ MENGHILANGKAN LEMAK PADA BUNTUT SAPI

Beberapa orang tidak menyukai buntut sapi yang berlemak. Tenang, ada tips menghilangkan lemak pada buntut sapi yang bisa dipraktikan di rumah.

Bagian lemak yang menempel bisa dihilangkan dengan cara dibersihkan dengan pisau. Bagian lemak ini adalah bagian yang berwarna putih pada buntut sapi.

Buntut sapi yang bebas lemak ini banyak digunakan untuk memasak sup buntut yang kuahnya bening.

4/ MENGEMPUKKAN BUNTUT SAPI

Buntut sapi yang enak tentunya buntut sapi yang empuk dan lembut saat digigit. Rahasia buntut yang empuk adalah direbus dengan waktu yang lama.

Setidaknya merebus buntut sapi dilakukan sebanyak dua kali. Pertama untuk menghilangkan bau dan kotoran yang menempel pada buntut sapi.

Kedua, perebusan yang dimaksudkan untuk mengempukkan buntut.

Supaya buntutnya empuk, perebusan harus menggunakan api kecil dan bisa menghabiskan waktu hingga 8 jam.

Selama 8 jam ini sebaiknya panci ditutup agar panasnya maksimal. Perhatikan juga kadar airnya, bila sudah berkurang maka air harus ditambah.

Selama 8 jam ini jangan memberi garam pada air rebusan supaya buntut tetap lembut dan tidak keras.

Itu cara yang manual, tapi kalau ada panci presto di rumah, kita bisa manfaatkan untuk mengempukkan buntut sapi.

5/ MENGHILANGKAN BAU BUNTUT SAPI

Meskipun enak, buntut sapi juga punya aroma yang kurang enak. Kita bisa mengakali supaya bau buntut sapi ini hilang.

Pada perebusan pertama, kita bisa merebusnya dengan rempah yang ampuh menghilangkan bau seperti daun salam, jahe, dan daun jeruk.

Rempah dan bumbu ini disesuaikan dengan jumlah buntut yang direbus supaya ampuh menghilangkan bau pada buntut sapi, ya.

Kalau ingin membuat sup buntut, sebaiknya dihilangkan dulu lemak yang menempel pada buntutnya. Menghilangkan lemak ini bermaksud untuk membuat kuah sup yang bening.

Supaya sup buntut rasanya empuk, jangan lupa kita olah dulu dengan merebusnya dengan waktu yang lama atau direbus dengan panci presto.

Daging buntutnya sudah empuk, jangan lupa tambahkan bumbu yang sesuai.

Gunakan bumbu seperti bawang merah, bawan putih, lengkuas, serai and pala yang ditumis sebentar dengan sedikit minyak.

Tambahkan juga bawang bombay supaya sup buntut mendapatkan rasa manis yang alami.

Setelah itu kita masukkan sayuran seperti kentang, wortel, tomat dan seledri. Masak sayuran sampai matang, lalu sajikan sup buntut dengan taburan bawang goreng dan seledri.

Mau dibakar atau dibuat sup, buntut tetap harus direbus dulu biar empuk. Setelah buntut sapinya empuk, buntut sapinya kita ungkep dulu.

Mengungkepnya bebas dengan bumbu apa saja, mau yang gurih, manis atau pedas.

Pastikan bumbunya sudah menyerap betul ke dalam buntut sapinya, ya. Buntut sapi lalu kita bakar di atas bara api.

Saat membakar buntut sapi, jangan lupa sambil dioles-oles biar bumbunya lebih meresap lagi.

Membakar buntut sapi cukup sampai bumbunya terlihat kering meresap karena pada dasarnya buntut sapinya sudah matang bahkan sebelum dibakar.

Buntut bakar siap dinikmati dengan nasi atau kentang goreng.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop

Supplier Daging Sapi

Selamat datang di Mitra Boga Tama. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda.

Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?