Dada Ayam Vs Daging Sapi, Mana yang Lebih Kaya Gizi?
Di antara dada ayam dan sapi, mana yang lebih Anda sukai? Setiap orang tentu memiliki pilihannya masing-masing. Ada yang menyukai keduanya, atau lebih memilih memakan salah satunya saja. Terlepas dari rasanya yang lezat setelah diolah, pernahkah Anda bertanya-tanya sebenarnya lebih bergizi daging sapi atau dada ayam, ya? Cari tahu lebih dalam melalui ulasan di bawah ini, yuk!
Apa kandungan nutrisi di dalam dada ayam?
Bagi penikmat daging tanpa tulang, dada ayam adalah salah satu pilihan terbaik mengingat kandungan proteinnya yang tinggi tapi rendah lemak. Melansir dari laman Very Well Fit, dalam 85 gram (gr) dada ayam ukuran sedang yang masih mentah tanpa kulit, menyumbang sekitar 102 kalori (kal), 19 gr protein, dan 2 gr lemak.
Jumlah nutrisi tersebut bisa berbeda bila masih ada kulit yang melekat pada dada ayam. Dada ayam utuh dengan kulit menghasilkan 366 kalori, 55 gram protein, 14 gram lemak, dan 4 gram lemak jenuh.
Sementara ketika sudah diolah, nutrisi di dalam dada ayam bisa meningkat hingga 364 kalori, 34 gr protein, 13 gr karbohidrat, dan 18 gram lemak untuk dada ayam berukuran sedang seberat 85 gr. Dada ayam yang masih dalam keadaan mentah atau belum diolah tidak mengandung karbohidrat.
Maka itu, dapat disimpulkan bahwa dada ayam merupakan sumber protein yang baik, dengan sedikit lemak dan karbohidrat. Berbagai nutrisi lainnya seperti fosfor, kalium, kalsium, zat besi, serta vitamin B, turut melengkapi nutrisi dalam dada ayam.
Apa kandungan nutrisi di dalam daging sapi?
Perbedaan bentuk tubuh dan daging, turut membedakan nutrisi yang terkandung pada ayam dan sapi. Dalam 100 gr daging sapi mentah, bisa memberikan sekitar 190 kalori, 19.1 gr protein, 12 gr lemak, dan tanpa karbohidrat. Tak mau kalah dengan dada ayam, daging sapi juga dilengkapi dengan sejumlah mineral dan vitamin.
Mulai dari kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, dan vitamin B. Jika Anda sedang mencari makanan dengan sumber protein tinggi, daging sapi bisa menjadi salah satu pilihan konsumsi terbaik.
Protein akan membantu membangun otot, melancarkan proses metabolisme tubuh, serta membuat Anda kenyang lebih lama. Namun, nutrisi dalam setiap potongan daging sapi tidak selalu sama, tergantung dari daging di bagian tubuh mana yang Anda makan.
Ambil contoh, daging sirloin yang biasa terdapat pada bagian samcan atau has dalam mengandung lemak yang cukup tinggi. Sedangkan bagian gandik atau tanjung sapi memiliki kandungan lemak yang cenderung sedikit.
Mana yang lebih bergizi di antara dada ayam dan sapi?
Secara keseluruhan, menurut seorang ahli fisiologi olahraga di Amerika Serikat, Jim White RDN, ACSM, daging apa pun sebenarnya mengandung beragam nutrisi yang baik untuk pertumbuhan sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Bukan hanya itu, tulang yang biasanya melekat pada daging ayam ataupun sapi dapat dijadikan kaldu yang kaya akan zat besi dan kolagen. Jika dibandingkan antara dada ayam dan sapi, terlihat bahwa daging sapi memiliki nutrisi yang cenderung lebih unggul daripada dada ayam.
Namun di sisi lain, dada ayam mengandung kalori dan lemak yang jauh lebih rendah. Jadi, Anda bisa menentukan ingin makan daging sapi atau dada ayam sesuai dengan kebutuhan.
Jika ingin meningkatkan massa otot, keduanya bisa jadi pilihan yang tepat. Sementara bagi Anda yang menghindari konsumsi lemak, tentu dada ayam lebih baik daripada daging sapi.